Setelah sebulan mencoba membangun tiap aplikasi secara paralel, tim mempelajari Flutter di Google Developer Group. Hal ini sepertinya merupakan solusi yang menjanjikan karena mereka dapat mengembangkan semua aplikasi dari satu codebase, sehingga menghemat banyak waktu. Mereka juga antusias dengan fitur seperti hot reload, dan para developer dapat langsung melihat hasil perubahan kode mereka di aplikasi, sehingga memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan proses debug yang mudah. Selain itu, rangkaian widget Flutter yang lengkap dan dapat disesuaikan memudahkan pembuatan antarmuka pengguna yang menarik dan responsif.

Tim mendapati bahwa Flutter sangat mudah dipelajari, sebagian karena Flutter menggunakan satu bahasa pemrograman, yakni Dart, untuk pengembangan front-end maupun back-end. Komunitas Flutter membantu tim developer kecil STAGE memulai dengan cepat.

STAGE memutuskan untuk memasangkan alat front-end Flutter dengan layanan back-end pelengkap Firebase untuk layanan dukungan siklus proses lengkap. Mereka menggunakan layanan back-end Firebase yang terkelola sepenuhnya untuk memasuki pasar lebih cepat, dengan Realtime Database dan Cloud Storage sebagai pusatnya untuk menyimpan, menyinkronkan, dan menayangkan konten kepada pengguna secara real time, yang sangat penting untuk live streaming. Tim menggunakan Authentication untuk menyiapkan alur login pengguna yang aman, Cloud Functions untuk mengotomatiskan tugas backend, dan mengintegrasikan Google Analytics untuk lebih memahami perilaku pengguna mereka.

Selain produk infrastruktur, Firebase juga menyediakan alat untuk meningkatkan kualitas aplikasi dan mendorong pertumbuhan bisnis. Tim STAGE menggunakan produk pengujian dan pemantauan, yakni Test Lab dan Crashlytics untuk memastikan aplikasi mereka berperforma tinggi dan stabil di berbagai perangkat, dan produk interaksi seperti Cloud Messaging untuk memberikan notifikasi yang dipersonalisasi.

Baru-baru ini, STAGE menggunakan Remote Config dan A/B Testing untuk mengevaluasi berbagai penawaran uji coba gratis dengan berbagai segmen audiens Google. Dengan Remote Config, mereka dapat mempersonalisasi penawaran agar sesuai dengan perilaku dan preferensi pengguna, serta mengoptimalkannya berdasarkan insight awal tanpa memerlukan update aplikasi. Pengujian ini mudah disiapkan dan cepat dijalankan, dan tim berhasil meluncurkan penawaran terbaik untuk menskalakan kampanye, yang membantu meningkatkan konversi pengguna sebesar 25%.

Selanjutnya, STAGE berencana membuat aplikasi desktop berfitur lengkap dengan Flutter dan Firebase, dengan dukungan untuk TV LG dan Samsung yang akan segera hadir.